Sebetulnya, Bhayangkara mampu unggul lebih dulu lewat gol Renan da Silva pada babak pertama. Namun memasuki babak kedua, Otavio Dutra dan Evan Dimas berhasil membawa Persija berbalik unggul.
Dua gol yang dicetak pemain Persija itu, kata Munster, berawal dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak-anak asuhnya. Sehingga kedua tim harus puas berbagi angka setelah Ezechiel membuat gol penyama kedudukan.
"Babak pertama kita bisa menguasai pertandingan dan mencetak gol. Tapi babak kedua di awal 15 menit, kita membuat kesalahan-kesalahan dari kita sendiri," ujar Paul dalam sesi purnalaga.
Menurutnya, Bhayangkara memiliki sejumlah peluang untuk mencetak angka setidaknya dua gol pada babak pertama. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat kesempatan terbuang percuma.
Begitu pula pada menit-menit akhir pertandingan, Renan da Silva dan kawan-kawan terus mengurung lini belakang Macan Kemayoran, namun kerja keras mereka tak berbuah hasil.
"Di menit terakhir seharusnya bisa mencetak gol, kita Miss dua hingga tiga peluang harusnya jadi gol tapi melebar," kata dia.
Meski imbang Paul menyebut anak-anak asuhnya mengalami perkembangan dari tiap pertandingan. Pada laga ini, The Guardian berhasil mencetak dua gol dibandingkan laga pertama dan kedua yang selalu membuang peluang.
"Hal positif tiga pertandingan kita banyak peluang, dari pertandingan pertama tanpa gol, kedua satu gol, ketiga dua gol," katanya.
Baca juga: Ezechiel selamatkan Bhayangkara FC dari kekalahan atas Persija
Baca juga: Persija Jakarta bisa mainkan Otavio Dutra kontra Bhayangkara
Baca juga: Laga tanpa penonton, pelatih Bhayangkara: demi keselamatan bersama
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2020
"gol" - Google Berita
March 14, 2020 at 09:39PM
https://ift.tt/33pH1p2
Kelengahan jadi faktor Bhayangkara FC kebobolan dua gol - ANTARA
"gol" - Google Berita
https://ift.tt/2OwX3b3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kelengahan jadi faktor Bhayangkara FC kebobolan dua gol - ANTARA"
Post a Comment