Aturan ini biasanya diberikan kepada tim yang menyerang, namun bola meninggalkan lapangan permainan setelah terjadi kontak dengan pemain lawan. Tendangan sudut bisa menjadi peluang untuk menciptakan gol ke gawang lawan. Meski kadarnya tak 90 persen seperti tendangan penalti atau tendangan bebas, namun tendangan sudut cukup menciptakan prahara di lini belakang lawan.
Namun tidak ada yang tak mungkin di dunia ini. Tendangan sudut juga bisa menghasilkan gol jika sang penendang punya akurasi tentang penempatan bola atau bisa membaca arah angin yang bertiup ke arah gawang.
Menariknya, gol melalui tendangan sudut ini punya julukannya sendiri. Dilansir dari Soccer 101, gol melalui tendangan sudut ini biasa disebut dengan gol Olimpiade atau tendangan Olimpiade.
Memang artinya pasti berbeda dengan novel karangan Hilman Hariwijaya, yakni Lupus: Cinta Olimpiade, tapi gol ini punya kesemaan dari segi semangat. Jika Lupus menjaga semangat cinta yang tak pada kepada Poppy, maka bisa dipastikan gol jenis ini dihasilkan dari semangat ini membobol gawang lawan.
Julukan gol Olimpiade itu terjadi dan terkenal pada 2 Oktober 1924 saat Argentina melawan Uruguay. Adalah Cesareo Onzari yang pertama melakukan gol dari tendangan sudut saat Argentina memenangkan Olimpiade 1924. Lalu ada juga pemain Portugal bernana Joao Morais yang mencetak gol bagi Sporting Lisbon di final Piala Winners tahun 1964.
Namun, perlu pembaca catat bahwa pemain Turki bernama Sukru Gulesin. Ia mencetak 32 gol melalui tendangan sudut sepanjang kariernya. Tahun 1950 namanya masuk dalam catatn buku rekor dunia sebagai top skor pencetak gol dari tendangan sudut terbanyak di dunia.
Kini, penerus Gulesin masih tersebar di penjuru dunia. Banyak pesepak bola yang gemar mencetak gol dari tendangan sudut. Tak hanya pemain Eropa atau Amerika Latin saja, tapi pesepak bola dari Indonesia juga pernah beberapa kali melakukannya. Namun ada satu pemain Indonesia yang terngiang dalam ingatan penulis yang mampu mencetak gol dari tendangan sudut.
Bolalob membahas secara ringan siapa saja pemain di masa modern ini yang pernah mencetak gol melalui tendangan sudut. Ini dia para pemainnya. halaman 2 dari 7
Kita mengenal Diego Forlan sebagai pemain yang mematikan. Punya finishing yang akurat tentu menjadikan penyerang asal Uruguay ini ditakutin bek lawan. Ia pernah memperkuat klub besar, Manchester United tapi gagal bersinar. Tapi jika bicara Atletico Madrid, nama Forlan boleh dibilang harum.
Kembali ke tendangan sudut, Forlan pernah melakukannya pada tahun 2012. Saat itu Forlan sedang membela klub Brasil, Internacional. Klub tersebut merupakan klub kaya raya dari Brasil yang sering memamerkan barisan pemain mahal macam Andres D’Alessandro.
Pada suatu pertandingan melawan Fluminese, Forlan melakukan gol yang cukup spektakuler. Ia yang berupaya mengirim umpan kepada rekannya di kotak penalti sedikit terkejut melihat tendangannya sendiri.
Alih-alih bolanya disundul oleh rekan setimnya, si kulit bundar malah menerobos dengan deras masuk ke gawang Fluminese. Gol itu pun mengubah skor menjadi 2-1 untuk Internacional. Forlan pun kegirangan melihat sepakan melalui kaki bagian dalamnya menjadi gol berkelas.
Pemain yang paling menghibur di muka bumi, Joey Barton juga pernah membuat gol melalui tendangan sudut. Tak bisa dipungkiri pula, jika Barton merupakan pemain yang punya kualitas mumpuni. Tak percaya?
Sejak meninggalkan Inggris dan mulai merantau ke Prancis pada tahun 2012, Barton menujukkan kepada dunia skill-nya yang menawan. Dalam suatu pertandingan melawan Borussia Moenchengladbach, Barton melakukan tendangan melengkung dari sudut. Tanpa tedeng aling-aling bola pun meluncur ke gawang Gladbach tanpa bisa dihalau oleh kipper Ter Stegen.
Gol tersebut cukup mengejutkan kedua pemain dari kedua tim. Bahkan pemain Marseille terdekat dari gawang pun tak mengira dengan gol tersebut.
Beckham? Kurang pas jika tak menyertakan pesepak bola asal Inggris ini ke dalam jajaran pencetak gol cantik dari tendangan sudut. Saat di Manchester United, Beckham sering mencetak gol-gol spektakuler, entah dari tendangan bebas atau pun dari permainan terbuka.
Saat masih membela Los Angeles Galaxy di MLS pernah membuat gol berkelas dari tendangan sudut. Dalam pertandingan melawan Chicago Fire, Beckham melepaskan tendangan melengkung yang terlihat seperti mengumpan ke pemain Los Angeles.
Namun, bola yang meluncur deras tak bisa dihalau oleh para bek dan kiper Chicago. Semua terkejut, penonton pun tak menyangkang tendangan melengkung yang mendatar malah membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Tendangan Beckham jadi pemicu Los Angeles memenangi pertandingan dengan skor 2-1.
Jangan lupakan pula masternya ‘pencetak gol yang tak mungkin’, yakni Roberto Carlos. Lupakan sejenak tendangan bebasnya yang indah ke gawang Perancsi di Turnoi de France 98, mari lihat bagaimana ia menciptakan gol mustahil dari tendangan sudut.
Saat membela Corinthians tahun 2011, eks penggawa Real Madrid ini memperlihatkan kemampuan kaki kirinya, lagi. Berawal dari serangan pemain Corinthians yang diblok oleh kiper Portuguesa, Roberto Carlos mengambil alih tendangan sudut.
Dengan sentuhan kaki kirinya, Roberto Carlos dengan baik membidik sudut sempit gawang Portuguesa. Sang kiper yang terkejut dengan luncuran bola yang deras tak kuasa melihat gawangnya kebobolan dengan cara yang tak biasa.
Ini salah satu gol favorit penulis. Pada tahun 2001, Persita Tangerang berkesempatan menjamu Persija Jakarta di Stadion Benteng, Tangerang. Persita punya banyak peluang menciptakan gol melalui permainan terbuka. Motivasi anak asuh Benny Dollo ini meningkat karena lawan yang dihadapi adalah Persija, klub besar dan favorit juara Liga Indonesia kala itu.
Tapi dalam suatu kesempatan, Persita mendapatkan peluang yang berhasil dimentahkan oleh bek Persija, Nuralim. Uci Sanusi yang memang jago dalam tendangan bola-bola mati pun mengambil tanggung jawab sebagai penendang.
Entah kebetulan atau tidak, atau mungkin arah angina berpihak kepada Pendekar Cisadane, bola pun meluncur deras dan menukik tajam ke gawang Persija yang dikawal oleh Mambolou Mbeng Jean. Semua tersontak. Gol spektakuler dari pemain senior Persita itu pun mengubah skor 1-0 untuk Persita di menit 65.
Gol berkelas dunia itu pun menjadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan tersebut. Persita berhasil mengalahkan tetangga dekatnya. Nama Uci Sanusi pun dikumandangkan dengan lantang oleh puluhan ribu pendukung Persita, Laskar Benteng Viola yang memenuhi Stadion Benteng.
"gol" - Google Berita
January 03, 2020 at 05:00PM
https://ift.tt/2Qlm9u2
4 Gol Tendangan Sudut Paling Asyik, Termasuk Sepakkan Legenda Persita - Bolalob
"gol" - Google Berita
https://ift.tt/2OwX3b3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4 Gol Tendangan Sudut Paling Asyik, Termasuk Sepakkan Legenda Persita - Bolalob"
Post a Comment